Minggu, 05 November 2017

STANDAR TEKNIS QC

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Persaingan industri saat ini semakin ketat, berbagai cara dilakukan untuk memenangkan persaingan. Tidak sedikit para pengusaha kalah dalam persaingan produksi. Kekalahan itu terjadi karena hasil produknya tidak banyak diminati dalam hal ini tidak laku di pasaran, sehingga menimbulkan kerugian besar. penting adanya suatu manejemen pengawasan kualitas produk. Saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan penghasil barang melabelkan nama kualitas pada media iklan maupun langsung pada kemasan produknya. Hal tersebut dilakukan tidak lebih agar konsumen yakin bahwa produk yang ditawarkan kepadanya adalah produk yang paling baik. Sistem kualitas tersebut dikenal dalam dunia produksi adalah Quality Control atau Pengendalian Mutu Produk. Pengendalian kualitas produk dalam proses produksi merupakan faktor yang sangat penting bagi dunia industri karena pengendalian kualitas yang baik dan dilakukan secara terus menerus akan dapat mendeteksi ketidaknormalan secara cepat, sehingga dapat segara dilakukan tindakan antisipasinya. Tujuan pokok pengendalian kualitas secara statistik adalah menyidik dengan cepat terjadinya sebab-sebab terduga atau pergeseran proses sedemikian hingga penyelidikan terhadap proses itu dan tindakan pembetulan dapat dilakukan sebelum terlalu banyak unit yang tidak sesuai diproduksi.
1.2 Permasalah
Berdasarkan keterangan dari latar belakang di atas, maka munculah permasalahan mengenai cacatnya produksi kertas pada PT X Paper Products dan mengalisa solusi dari permasalahan produksi Jenis IT 127 dan IT 170 menggunakan metode Six Sigma.
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan :

a.       Untuk mengetahui keadaan pengendalian kualitas kertas pada PT X.

b.      Untuk mengetahui faktor utama penyebab suatu produk kertas mengalami kegagalan dalam proses produksi.
c.       Melihat kapabilitas kinerja perusahaan dalam memproduksi kertas.


























BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1      4.1 Pendefinisian Masalah (Define)


Fase Define adalah langkah awal dalam melakukan analisa Six Sigma. Hal pertama yang dilakukan dalam fase ini adalah mengidentifikasi hal-hal yang dianggap penting oleh pelanggan (Critical to Quality/CTQ). Secara garis besar keinginan pelanggan terdiri atas dua hal utama, yaitu ketepatan waktu dan kualitas produk. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Paper Machine/PM bahwa CTQ adalah masalah kondisi fisik kertas. Perusahaan ini hanya bergerak pada pembuatan kertas saja. Bahan pembuatan kertas terdiri atas 3 bahan utama yaitu Pulp, Ash, dan bahan kimia lainnya. Keinginan konsumen paling utama adalah masalah kualitas kertas baik dari segi warna, kekuatan kertas dan ketahanan kertas. Jenis kertas yang diproduksi berdasarkan tingkat kualitas terdapat 10 pilihan, dari berat yang dapat dipesan oleh konsumen mulai dari 50 gr sampai dengan 200 gr.
x_bar
Value
sigma
Value
SQRT_N
UCL
Value
LCL
Value
x_bar_L
87,2
sigma_L
0,56
9,22
UCL_L
87,38
LCL_L
87,02
x_bar_a
-9,47
sigma_a
0,37
9,22
UCL_a
-9,35
LCL_a
-9,59
x_bar_b
-5,89
sigma_b
0,16
9,22
UCL_b
-5,84
LCL_b
-5,95
x_bar_Br
78,49
sigma_Br
1,09
9,22
UCL_Br
78,85
LCL_Br
78,14
x_bar_W
0,58
sigma_W
0,23
9,22
UCL_W
0,65
LCL_W
0,5
Tabel 4.1 Nilai UCL dan LCL pada Kertas Jenis IT 127




Tabel 4.2 Nilai UCL dan LCL pada Kertas Jenis IT 170
x_bar
Value
sigma
Value
SQRT_N
UCL
Value
LCL
Value
x_bar_L
80,86
sigma_L
0,34
11,49
UCL_L
80,94
LCL_L
80,77
x_bar_a
23,51
sigma_a
0,54
11,49
UCL_a
23,65
LCL_a
23,37
x_bar_b
2,14
sigma_b
0,25
11,49
UCL_b
2,21
LCL_b
2,07
x_bar_Br
55,99
sigma_Br
2,41
11,49
UCL_Br
56,61
LCL_Br
55,36
x_bar_W
0,21
sigma_W
0,11
11,49
UCL_W
0,24
LCL_W
0,19

Jumlah jenis warna pada kertas yang diproduksi hampir mencapai 340 warna, Warna dominan yang sering dipesan oleh konsumen adalah jenis warna IT 170 (kombinasi warna merah, kuning dan biru) dan warna IT 127 (kombinasi warna merah, kuning dan turqis).
Dengan menggunakan Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 dapat diketahui jumlah kertas yang mengalami kecacatan seperti yang dijelaskan sebelumnya yaitu dikategorikan cacat apabila tidak mencapai nilai atau kurang dari LCL dan mencapai atau lebih dari UCL. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan Tabel 4.4 untuk mengetahui banyaknya cacat kertas berdasarkan jenis warna. Tabel 4.3 untuk jenis warna IT 127 dan Tabel 4.4 untuk jenis warna IT 170.








No
Jenis Masalah Warna
Jumlah
1
Sangat terang
49
2
Sangat gelap
34
3
Merah berlebihan
32
4
Hijau berlebihan
35
5
Kuning berlebihan
35
Tabel 4.3 Data Cacat Kertas Jenis IT 127








Tabel 4.3 Data Cacat Kertas Jenis IT 127 (Lanjutan)

No
Jenis Masalah Warna
Jumlah
6
Biru berlebihan
25
7
Sangat cerah
45
8
Kertas pucat
33
9
Putih mendominasi
24
10
Tidak putih
38


4.3          Analisis Masalah di PT X (Analyze)

Fase Analyze merupakan langkah ketiga dalam proses Six Sigma. Tujuan dari fase ini adalah menganalisis sebab-sebab utama yang menyebabkan masalah pada proses. Pada penelitian ini sebab-sebab utama permasalahan tersebut dianalisis dengan menggunakan diagram sebab-akibat :




4.3.1   Diagram Sebab Akibat (Cause and Effect Diagram)

Diagram sebab akibat digunakan untuk melihat sejumlah kemungkinan yang menyebabkan permasalahan yang terjadi pada proses. Informasi tentang hal- hal yang menyebabkan permasalahan tersebut diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak Paper Machine perusahaan.
Setelah dilakukan wawancara dengan pihak Paper Machine PT X dan pengolahan data aktual lapangan diketahui bahwa masalah Sangat Terang pada jenis kertas IT 127 dan Merah Berlebihan pada jenis kertas IT 170 PT X disebabkan oleh beberapa faktor utama, yaitu faktor bahan, proses pengerjaan, pekerjaan (method), dan lingkungan (environment). Untuk lebih jelasnya, penyebab-penyebab dari masalah sangat terang ataupun merah berlebihan dapat dilihat pada bagan kendali sebab akibat.

Jenis Cacat
Penyebab Cacat
Design Solusi
sangat terang Jenis IT 127
Steam       pemanasan
bersuhu tinggi
-Setting manual
-tutup valve
air jernih berlebihan
-tambahkan dyes
kurang dyes
-tambahkan dyes
zat pengikat
-tambahkan dosis percoll
broke kurang
-distabilkan sesuai standar 5
sampai 10%
kecerobohan pekerja
-operator komputer lebih teliti
-mengadakan training APAR, Chemical, Dyes dan Operasional Kerja
-untuk masa yang akan datang
diperlukan evaluasi pekerja setiap tiga bula





Jenis Cacat
Penyebab Cacat
Design Solusi
merah    berlebihan jenis IT 170
steam        pemanasan
bersuhu tinggi
-setting manual
-tutup valve
kelebihan dyes
-kurangi    dyes   merah    secara
automatis
zat pengikat
-tambahkan dosis percoll
broke kurang
-distabilkan sesuai standar 5
sampai 10%
Kecerobohan pekerja
-operator komputer lebih teliti
-mengadakan training APAR, Chemical,          Dyes           dan Operasional Kerja
-untuk masa yang akan datang
diperlukan     evaluasi     pekerja setiap tiga bula
Dari Tabel 4.9 dan 4.10 dapat diketahui bahwa hal yang harus dilakukan untuk mencegah penyebab utama di kedua jenis yaitu IT 127 dari masalah sangat terang dan IT 170 dari masalah merah berlebihan adalah dengan mengadakan training APAR, Chemical, Dyes, dan Operasional kerja. Dibutuhkan suatu evaluasi setiap pekerja untuk mengetahui pekerja yang layak atau semakin buruk guna mengurangi tingkat kecerobohan yang mengakibatkan kecacatan kertas.
Pada penelitian ini hanya dilakukan analisa sampai analyze, sehingga belum dapat diketahui perbaikan kualitas produk kertas jenis IT 127 dan IT 170 dan kinerja pada PT X setelah dilakukan analisis Six Sigma. Selain itu, Six Sigma merupakan metode perbaikan yang bersifat iteratif yang harus dilakukan secara berulang-ulang hingga mencapai level perbaikan 6 sigma sehingga belum dapat diperoleh hasil perbaikan kualitas 6 sigma karena baru dilakukan perbaikan pada satu masalah kualitas.
SUMBER: repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4837/.../PARLAUNGAN-FST.pdf



Tidak ada komentar:

Posting Komentar